MEMBUAT PESAN KONFIRMASI SEBELUM DELET

http://stackoverflow.com/questions/9139075/confirm-message-before-delete


 <a class='btn blue' href=?".libEncrypt('lib=mda_slider&id='.$r['pust_user'].'&mn=delete')."
onClick=\"return confirm('Apakah Anda benar-benar akan menghapus user                    
                $r[pust_user]?')\">
        Hapus
</a>
#########################################################

<form action="index.php?<?php echo dfdgdfgEncrypt('App=absainfgbfgfcgh&folder=fghcfghf')?>" method="post" id="form"
onClick="return confirm('Apakah Anda benar-benar ingin mengedit jam  ?')"
>







<a href="url_to_delete" onclick="return confirm('Are you sure you want to delete this item?');">Delete</a>
Tips Meresize INPUT type TEXT Form

Tips Meresize INPUT type TEXT Form

https://bimosaurus.wordpress.com/2011/04/15/tips-meresize-input-type-text/

April 15, 2011

Jika anda menghadapi desain web yang melibatkan INPUT TYPE text seperti ini, contoh kodenya adalah:
Nama: <input type=”text” name=”name” >
Hasilnya adalah:
Nama:
Tentu suatu ketika akan mengalami masalah dengan mengatur lebar kolom tersebut. Nah, bagaimana caranya melakukan pengubahan ukurannya? Caranya ternyata tidak terdapat dalam properti utama input type text tersebut. Tetapi dengan cara menambahkan Style dengan kode semacam ini:
<input type=”text” name=”name” style=”width:500px;”>
Hasilnya adalah seperti ini:
Mudah bukan? Ternyata style ini bisa digunakan tidak hanya sebatas width, tetapi tinggi, background, warna, border, lengkungan sudut, margin, padding, font,  dan lain sebagainya.
Contoh adalah:
<input type=”text” name=”name” style=”width:500px; border:1px dotted #f30; border-radius:4px; -moz-border-radius:4px; background:#363; height:20px; font-family:Garamond; margin-left:10px;”>
Nah, hasilnya seperti berikut di bawah ini
Nah Selamat berkreasi lebih lanjut.. hehehehe
Tabel (table) HTML

Tabel (table) HTML

http://htmlcssguides.com/tabel-table-html


Sekilas tentang tabel.
Tabel (table) sangat diperlukan ketika kita ingin menampilkan data yang berbentuk kolom-kolom. Dulu sebelum adanya CSS, table digunakan untuk membuat layout website namun saat ini sudah jarang dipakai sebagai layout karena faktor file yang cenderung lebih besar sehingga mempengaruhi waktu akses yang lebih lama, dalam pengelolaan dan pengeditan pun jauh lebih rumit karena banyaknya tag-tag yang dihasilkan.
Cara membuat tabel.
Untuk membuat table yang sederhana ada 3 elemen utama yaitu table, tr dan td. Tag <table> adalah untuk membuat tabel kemudian di ikuti dengan tag <tr> (table rows) adalah untuk membuat baris pada tabel kemudian tag <td> (table data) adalah untuk membuat kolom pada tabel, kolom-kolom hasil dari tr dan td ini disebut dengan table cell yaitu sebagai lokasi dimana kita memasukkan data-data yang akan di tampilkan.
Berikut adalah contoh tabel yang terdiri dari 3 baris dan 2 kolom.
<table border="1">
 <tr>
  <td>Cell 1 - Baris 1 Kolom 1</td>
  <td>Cell 2 - Baris 1 Kolom 2</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Cell 3 - Baris 2 Kolom 1</td>
  <td>Cell 4 - Baris 2 Kolom 2</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Cell 5 - Baris 3 Kolom 1</td>
  <td>Cell 6 - Baris 3 Kolom 2</td>
 </tr> 
</table>
Hasil:
Cell 1 – Baris 1 Kolom 1 Cell 2 – Baris 1 Kolom 2
Cell 3 – Baris 2 Kolom 1 Cell 4 – Baris 2 Kolom 2
Cell 5 – Baris 3 Kolom 1 Cell 6 – Baris 3 Kolom 2
Dalam contoh sengaja ditambah dengan atribut border agar kita dapat melihat posisi dari tabel tersebut, karena secara default nilai dari border ini adalah 0 jika tidak disertakan dengan tag <table>.
Mengatur lebar dan tinggi tabel.
Untuk mengatur lebar table digunakan atribut width atau bisa juga dengan style CSS dengan properti width. Untuk lebar dan tinggi dari td kita gunakan atribut style dengan properti width dan height.
Berikut adalah contoh tabel dengan lebar 75% dari lebar dokumen dan lebar kolom masing 50% dengan tinggi pada baris pertama adalah 40px.
<table border="1" width="75%">
 <tr>
  <td style="width:50%;height:40px;">Baris 1 Kolom 1</td>
  <td>Baris 1 Kolom 1</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 2 Kolom 1</td>
  <td>Baris 2 Kolom 2</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 3 Kolom 1</td>
  <td>Baris 3 Kolom 2</td>
 </tr>
</table>
Hasil:
Baris 1 Kolom 1 Baris 1 Kolom 1
Baris 2 Kolom 1 Baris 2 Kolom 2
Baris 3 Kolom 1 Baris 3 Kolom 2
Untuk satuan ukuran widht dan height dari atribut maupun style tersebut kita dapat menggunakan px atau %. Untuk pengaturan lebar dan tinggi pada td kita cukup memasukkan pada kolom pertama secara otomatis kolom-kolom berikutnya akan mengikuti pengaturan tersebut.
Menggabungkan kolom pada tabel
Table Cell atau baris dan kolom dari tabel tersebut dapat kita gabungkan sesuai kebutuhan bentuk tabel yang diinginkan.
Untuk menggabungkan kolom dalam tabel digunakan atribut colspan.
<table border="1" width="75%">
 <tr>
  <td colspan="2">Gabungan Kolom 1&amp;2 pada Baris 1</td>
 </tr>
 <tr>
  <td style="width:50%">Baris 2 Kolom 1</td>
  <td>Baris 2 Kolom 2</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 3 Kolom 1</td>
  <td>Baris 3 Kolom 2</td>
 </tr>
</table>
Hasil:
Gabungan Kolom 1&2 pada Baris 1
Baris 2 Kolom 1 Baris 2 Kolom 2
Baris 3 Kolom 1 Baris 3 Kolom 2
Sedangkan untuk menggabungkan baris dalam tabel digunakan atribut rowspan.
<table border="1" width="75%">
 <tr>
  <td style="width:50%" rowspan="2">Gabungan Baris 1&amp;2 pada Kolom 1</td>
  <td>Baris 1 Kolom 2</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 2 Kolom 2</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 3 Kolom 1</td>
  <td>Baris 3 Kolom 2</td>
 </tr>
</table>
Hasil:
Gabungan Baris 1&2 pada Kolom 1 Baris 1 Kolom 2
Baris 2 Kolom 2
Baris 3 Kolom 1 Baris 3 Kolom 2
Mengatur jarak kolom pada tabel
Untuk mengatur posisi cell dalam tabel digunakan atribut cellpadding dan cellspacing.
Cellpadding adalah untuk pengaturan sisi dari bagian dalam cell.
<table border="1" width="75%" cellpadding="8">
 <tr>
  <td style="width:50%;">Baris 1 Kolom 1</td>
  <td>Baris 1 Kolom 2</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 2 Kolom 1</td>
  <td>Baris 2 Kolom 2</td>
 </tr>
</table>
Hasil:
Baris 1 Kolom 1 Baris 1 Kolom 2
Baris 2 Kolom 1 Baris 2 Kolom 2
Sedangkan Cellspacing adalah pengaturan sisi dari bagian luar cell.
<table border="1" width="75%" cellspacing="8">
 <tr>
  <td style="width:50%">Baris 1 Kolom 1</td>
  <td>Baris 1 Kolom 2</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 2 Kolom 1</td>
  <td>Baris 2 Kolom 2</td>
 </tr>
</table>
Hasil:
Baris 1 Kolom 1 Baris 1 Kolom 2
Baris 2 Kolom 1 Baris 2 Kolom 2
Membuat titel pada tabel.
Untuk tabel yang lengkap dengan titel, kita bisa menambahkan tag <caption> tepat setelah tag <table> dan kita juga bisa mengganti td dengan th (table heading) sebagai titel dari baris maupun kolom.
Caption dan th akan secara otomatis berada pada posisi tengah dan th akan menghasilkan tulisan tebal.
<table border="1" width="75%">
<caption>Disini adalah titel tabel ini</caption>
 <tr>
  <th style="width:50%;">Header Kolom 1</th>
  <th>Header Kolom 2</th>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 1 Kolom 1</td>
  <td>Baris 1 Kolom 2</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 2 Kolom 1</td>
  <td>Baris 2 Kolom 2</td>
 </tr>
</table>
Hasil:
Disini adalah titel tabel ini
Header Kolom 1 Header Kolom 2
Baris 1 Kolom 1 Baris 1 Kolom 2
Baris 2 Kolom 1 Baris 2 Kolom 2
Membuat background pada tabel
Untuk membuat background pada tabel kita gunakan atribut style dengan properti background.
Berikut adalah contoh table dengan background warna kuning muda dengan heading warna merah.
<table style="background:#ffc" width="75%" border="1">
 <tr>
  <th style="background:red;width:50%;">Header Kolom 1</th>
  <th style="background:red;">Header Kolom 2</th>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 1 Kolom 1</td>
  <td>Baris 1 Kolom 2</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 2 Kolom 1</td>
  <td>Baris 2 Kolom 2</td>
 </tr>
</table>
Hasil:
Header Kolom 1 Header Kolom 2
Baris 1 Kolom 1 Baris 1 Kolom 2
Baris 2 Kolom 1 Baris 2 Kolom 2
Seperti kita lihat bahwa border dari cell tersebut terlihat terlalu tebal padahal kita membuat nilai dari atribut border adalah 1px.
Ini terjadi karena secara default atribut cellpadding dan cellspacing pada elemen table memiliki nilai masing-masing 1px.
Jadi untuk menghilangkannya kita harus memasukkan kedua atribut tersebut dengan nilai 0.
<table cellpadding="0" cellspacing="0" style="background:#ffc" width="75%" border="1">
...
</table>
Atau kita juga bisa menggunakan style CSS yaitu dengan properti border-collapse:collapse.
<table style="border-collapse:collapse;background:#ffc" width="75%" border="1">
 <tr>
  <th style="background:red;width:50%;">Header Kolom 1</th>
  <th style="background:red;">Header Kolom 2</th>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 1 Kolom 1</td>
  <td>Baris 1 Kolom 2</td>
 </tr>
 <tr>
  <td>Baris 2 Kolom 1</td>
  <td>Baris 2 Kolom 2</td>
 </tr>
</table>
Hasil:
Header Kolom 1 Header Kolom 2
Baris 1 Kolom 1 Baris 1 Kolom 2
Baris 2 Kolom 1 Baris 2 Kolom 2
Pada link berikut ini kita akan membuat contoh tabel dengan CSS baik itu dengan atribut style (inline) maupun internal dan eksternal CSS.
DocuPrint CM305 df Drivers & Downloads

DocuPrint CM305 df Drivers & Downloads

download driver

DocuPrint CM305 df Drivers & Downloads       

http://192.168.19.17/framestat.htm


http://onlinesupport.fujixerox.com/processDriverForm.do?ctry_code=ID&lang_code=en&d_lang=en&corp_pid=DPCM305DF&rts=null&model=DocuPrint+CM305+df&type_id=2&lang_list=en&source=fxpc
cara membuat query

cara membuat query

$strez=mysql_query("SELECT * FROM $tblnilai where nim='$nim' and id_smtr='$smtr[id_smtr]'")or die(mysql_error());

$ids=mysql_fetch_array($strez);
$kode=$ids['id_smtr'];

sama aja



$gabung2=mysql_fetch_array(mysql_query("SELECT * FROM mhs_magister where periode ='$gabung' order by nim desc limit 1"));

$nim=$gabung2['nim'];


sub query 2 tabel query didalam query

membuat query  didalam query
disini ada 2 table yaitu tabel jadwal_r113 dan tabel magister_dos

tabel jadwal_r113 


tabel magister_dos

dalam kasus ini saya ingin merelasikan antar 2 tabel.. dalam tabel jadwal_r113 terdapat field dosen1,dosen2 ,dosen3.. itu merupakan kode_dosen yang terdapat di table magister
saya ingin merelasikanya sehingga saya bisa melihat kode dan nama dosen itu lebih lengkapnya seperti gambar dibawah


hasil query

setelah iseng" coba ketemu deh query nya yaitu=


SELECT e.*,f.nama_dosen as dds3 FROM
       (SELECT c.*,d.nama_dosen AS dds2 FROM
               (SELECT a.dosen1,a.dosen2,a.dosen3,b.nama_dosen AS dds1
                FROM jadwal_r113 a JOIN magister_dos b ON a.dosen1=b.kode_dosen) AS c 
        LEFT JOIN magister_dos AS d ON c.dosen2=d.kode_dosen) AS e
LEFT JOIN magister_dos AS f ON e.dosen3=f.kode_dosen



selesai... 
email: copas89@gmail.com


apache ga bisa jalan gara" telnet jalan

hari ini  pusing gara" apache ga jalan
ternya ta port 80 nya kepake ama telnet langsung aja ane matiin tu telnet caranya

http://copas89.blogspot.com/2014/10/cara-mengaktifkan-fungsi-telnet-pada.html

Masalah Apache Tidak Dapat Berjalan di XAMPP

Masalah Aplikasi Tidak Dapat Berjalan di XAMPP - Sebelum kita menuju ke pembahasan kali ini, Saya akan sedikit menjelaskan Fungsi Apache pada XAMPP. Xampp merupakan aplikasi open source yang merupakan aplikasi yang telah berisi beberapa aplikasi web seperti apache, mysql, filezilla, tomcat dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat membaca artikel sebelumnya tentang Pengertian XAMPP dan Manfaatnya.
Masalah Aplikasi Tidak Dapat Berjalan di XAMPP
Baiklah, kembali ke pembahasan kita sebelumnya yaitu Masalah Apache Tidak Dapat Berjalan. Masalah ini muncul saat Saya ingin menjalankan apache untuk pembuatan web Saya. Namun, setelah Saya install dan kemudian Saya bermaksud untuk menjalankan Apache pada XAMPP ternyata aplikasi tersebut tidak dapat di jalankan atau saat di start, aplikasi malah kembali mati/tidak dapat di jalankan.

Sekarang coba Anda perhatikan informasi di bawah menu navigasi tersebut. Anda akan menemukan kata-kata yang intinya bahwa aplikasi apache telah menemukan telah terdapat aplikasi lain yang menempati port 80 pada komputer Anda. Kenapa hal ini terjadi? Apache merupakan aplikasi web server yang di gunakan untuk menampilkan web secara benar sesuai dengan bahasa program yang di buat sebelumnya dan apache menggunakan port 80 untuk instalasi aplikasi apache tersebut.

Temukan Aplikasi yang Menggunakan Port 80
Pertama yang harus kita lakukan adalah menemukan aplikasi yang menggunakan port 80 dengan cara
  • Masuk Task Manager, Klik View, Select Column, checklist PID
  • Setelah Anda menemukan aplikasi yang menggunakan port 80, silahkan uninstall aplikasi tersebut atau End Task aplikasinya. Dan kemudian install ulang aplikasi XAMPP Anda.
Gunakan Port Lain untuk Aplikasi Apache
Langkah yang kedua adalah menggunakan port selain 80 jika cara di atas belum dapat di ketahui aplikasi lain yang menggunakan port 80. Anda dapat menggunkan port selain 80 untuk aplikasi Apache Anda, dengan cara mengganti Listen pada konfigurasi httpd dengan Listen 81
  • Buka tempat konfigurasi httpd aplikasi XAMPP Anda, biasanya terletak pada C:\xampp\apache\conf\httpd.conf
  • Setelah Anda membuka file konfigurasi httpd.conf, silahkan cari tulisan Listen 80 untuk memudahkan dalam pencarian gunakan fungsi find (CTRL+F), ketikan Listen 80
  • Setelah ketemu, ganti Listen 80 dengan Listen 81
  • Save perubahan
Untuk cara yang satu ini, untuk membuka web yang Anda buat Anda harus menambahkan :81 setelah localhost, jadinya seperti ini http://localhost:81

Install Ulang Operating System
Cara terakhir ini adalah menjadi cara terakhir jika kedua cara di atas masih belum berhasil. Yaitu melakukan install ulang operating system komputer Anda. Saran saya, setelah install ulang operating system, jangan langsung install driver dan aplikasi-aplikasi lain. Karena bisa jadi kedua software tersebut akan menempati port 80 dan jika ini terjadi, install ulang operating system Anda sia-sia.

Silahkan Anda menggunakan prosedur berikut untuk instalasi software komputer Anda :
  • Setelah install Operating System, install antivirus untuk mencegah masuknya virus pada komputer Anda
  • Install XAMPP Anda
  • Install Driver Komputer Anda
  • Install Aplikasi-aplikasi lain
Mungkin hanya sampai di sini saja pertemuan kita kali ini tentang Masalah Apache tidak Dapat Berjalan pada XAMPP. Semoga posting di atas dapat membantu menyelesaikan masalah Anda dan semoga dapat bermanfaat bagi Anda, saran saya untuk menyebarkan posting ini pada bookmark Anda supaya postingan di atas dapat bermanfaat bagi orang lain.

Terima kasih atas kunjungannya, jangan lupa untuk memberikan komentar dan respon Anda tentang postingan di atas. 
Trik Membuat Websites Intranet agar dapat di akses dari Internet (Webserver lokal di akses dari Internet dengan Mikrotik dan Speedy)

Trik Membuat Websites Intranet agar dapat di akses dari Internet (Webserver lokal di akses dari Internet dengan Mikrotik dan Speedy)

http://andiwijaya.wordpress.com/2013/10/03/trik-membuat-websites-intranet-agar-dapat-di-akses-dari-internet-webserver-lokal-di-akses-dari-internet-dengan-mikrotik-dan-speedy/


Berikut ini saya sharing sedikit pengalaman saya pribadi, Trik untuk membuat WebServer LOKAL kita ( WebServer Intranet ) agar dapat di akses dari Internet mengunakan MIKROTIK ROUTER dan Koneksi Telkom SPEEDY ataupun koneksi ISP yang lain. Jika sebelumnya saya telah sharing Trik Port Forwarding dari Modem ADSL Linksys ( tanpa Mikrotik ), maka kali ini kita akan membuat Mikrotik kita menjadi Pengendali WEBSERVER Lokal kita (bahkan beberapa webserver lokal sekaligus loh ).
http://thinkxfree.wordpress.com/2011/08/14/panduan-setting-port-forwarding-modem-adsl-agar-ip-public-speedy-kita-menjadi-ip-webserver
Oke, jika kita sudah mengunakan Mikrotik sebagai Router kita dan Mikrotik ini bisa diakses dengan IP Public yang telah kita miliki dari mana saja. Jika kita mengunakan SPEEDY maka kita dapat melakukan setting Mikrotik seperti pada tutorial ini :
http://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/16/step-by-step-installasi-router-mikrotik-dgn-adsl-speedy
Selanjutnya pahami dengan baik konsep desainnya seperti contoh yang saya buat ini :
Layout_Desain_Network_with_Mikrotik_for_Server_and_LAN_WLAN
Sekarang, setelah Mikrotik kita setting IP Public-nya maka seperti terlihat dibawah ini maka selanjutnya Mikrotik Router kita dapat difungsikan lebih lanjut termasuk untuk mengatur WebServer Local Intranet kita agar dapat di akses dari Internet. Wewww… asyik… bisa punya WebServer sendiri tanpa hosting dech…


Tahap untuk melakukan setting Port Forwarding pada Mikrotik Router adalah sebagai berikut :
Pertama : Masuk ke menu IP lalu pilih Services.

Kedua : Ubah Services WWW atau Services yang semula / umumnya digunakan untuk mengakses Mikrotik WebBox dari Port 80 ( default ) menjadi port yang anda inginkan, misalnya pada contoh ini saya gunakan Port 1007. Tujuannya agar Port 80 ini dapat difungsikan untuk WebServer Local Intranet kita.

Ketiga : Selanjutnya kita masuk ke menu IP lalu pilih Firewall.

Keempat :  Selanjutnya masuk ke menu NAT ( Network Address Transaltion ) lalu tambahkan sebuah NAT Rule ( klik sibol + )

Kelima : Sebelum kita masuk ke setting NAT Rule lebih lanjut, disini kita telah membuat Webserver Local pada IP Address 192.168.88.100. Perhatikan dan pahami dengan seksama tentang IP Address dan setting NAT karena disinilah letak keberhasilan Port Forwarding WebServer kita nanti.

Perhatikan juga status XAMPP ( Apache Webserver & MySQL Database Server ) sudah running dan Websites Local di IP 192.168.88.100 sudah bisa diakses dari jaringan lokal seperti gambar diatas ini.

Keenam : Dari menu Winbox ->  Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL kita tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Chain = dstnat (artinya : Destination NAT )
  • Dst Address = 125.164.75.150 ( artinya : IP Public yang diakses dari Internet )
  • Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )
  • Dst Port =80 ( artinya Port 80 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita ).
  • In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).
Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
  • To Addres = 192.168.88.100 ( artinya : IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.100.
  • To Port = 80 ( artinya : Port yang dituju pada IP Local WebServer 192.168.88.100 yaitu Port 80 ).

Ketujuh : Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public kita 125.164.75.150 ini, maka…. Taaaarrrraaaaa…
Lalu muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.100.



CONTOH SELANJUTNYA ADALAH WEBSERVER KEDUA dengan IP Address Local-nya adalah 192.168.88.99 dengan tampilan seperti dibawah ini.

Oke lah kalo begitu kita mulai lagi, dari menu Winbox ->  Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL kita tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Chain = dstnat (artinya : Destination NAT )
  • Dst Address = 125.164.75.150 ( artinya : IP Public yang diakses dari Internet )
  • Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )
  • Dst Port =99 ( artinya Port 99 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita, karena Port 80 sudah digunakan untuk websites contoh pertama ).
  • In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).
Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
  • To Address = 192.168.88.99 ( artinya : IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.99.
  • To Port = 99 ( artinya : Port yang dituju pada IP Local 192.168.88.99 yaitu Port 99 ).

Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public kita 125.164.75.150:99 ( jangan lupa sekalian tulis Port nya seperti ini yach ), maka… Taaaarrrraaaaa…
Muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.99.

Setelah konfigurasi kita sukses, selanjutnya kita tinggal konfigurasi dengan Domain Name Server kita. Seperti pada panduan di bawah ini sehingga kita bisa langsung mengakses nama Websites kita, bukan lagi cuman mengakses IP Public saja…
http://thinkxfree.wordpress.com/2011/03/01/panduan-membuat-webserver-sendiri-dgn-register-domain-di-jagoan-hosting/
Oke… tutorial ini sudah cukup jelas dapat silahkan dicoba pada Mikrotik anda sendiri. Jika masih belum berhasil, segera hubungi rumah sakit terdekat… Salam…
Sumber : http://thinkxfree.wordpress.com/2010/05/31/trik-membuat-websites-intranet-agar-dapat-di-akses-dari-internet-dengan-mikrotik-dan-speedy/
cara instal red di windos

cara instal red di windos


Red5 Installation and Windows setup


Install JDK:
Set Windows environment variables:
(computer - properties - advanced system settings - environment variables)
  • Set JAVA_HOME environment variable to C:\Program Files (x86)Java\jre6
Installation of RED5:
  • Run set-up file (setup-Red5-0.9.1.exe).
  • Default directory C:\Program Files (x86)\Red5.
  • IP Address Enter = 127.0.0.1
  • Port 5080 
Run RED5 service:
  • Start the windows RED5 service
  • Run Start > Programs > RED5 > Start RED5
Test RED5 installation:
  • Open URL http://localhost:5080/
  • RED5 page should appear which means the RED5 server has been installed successfully.
  • Open http://localhost:5080/installer/.
  • Install the SOSample.
  • Open the demo from C:/Program Files/Red5/webapps/root/demos/BallControl.html in two different browser windows. (through the web page)
  • Press the connect icon on both the pages.
  • Yellow light turns to green on successful connection.
  • Now move one RED5 logo and you see the logo in other page moving automatically.
Access RED5 external:
  • Assign correct ip in C:\Program Files (x86)\Red5\conf\red5.properties
  • Change passwords in realm.properties and/or use admin.jsp (separate download)
  • Open firewall for port 1935 for RTMP and 5080 if you want to access the webserver
    (control panel - system and security - windows firewall - advanced settings - new inbound rule - port tcp)
membuka port di windos

membuka port di windos

Manually open ports in windows firewall

http://v4manual.tikilive.org/user-manual/trouble-shooting/manually-open-ports-in-windows-firewall/


All broadcaster connections (desktop and web) will naturally fall back to RTMP upon transparent failure of RTMP connecting on ports 1935, 443 and 80 (in this order).
The required ports for TikiLIVE broadcasters that need to be open are as follows:
  • 1935 (RTMP) must be open for broadcast and view (for streaming)
  • Port 80 (Default HTTP) must be open for additional handshake and web browsing
  • 443 (HTTPS) must be open for additional handshake and web browsing
To manually open a port, follow the steps detailed for Windows 7 operating system:
1. Click Start, and then click Control Panel.
manually open ports windows firewall

2. Under Control Panel, click System and Security
manually open ports firewall

3. Under System and Security, click Windows Firewall
windows firewall settings

4. Click on Advanced settings from the left menu
firewall advanced settings

5. On Advanced settings window you will need to click on Inbound Rules to list the inbound connections. After that click on New Rule… in order to add the custom rule:
firewall settings open port
1. Click here to open Outbound Rules page
2. Click here to add a new rule

6. Check Port radio button to add a TCP port rule:
firewall settings open port
Click on Next button to go to the next step

7. Check the TCP rule and the Specific local ports radio button to add the 1935 port:
firewall specific local ports
Click on Next button to go to next step

8. Check the Allow the connection action to allow the broadcaster to use the 1935 port:
allow connection port settings
Click on Next button to go to next step

9. Check the profiles to which the rule applies:
firewall ports domain profile
Click on Next button to go to next step

10. Enter a name and a description for this rule:
firewall ports inbound rules
Click on Next button to go to next step

11. The Port 1935 was successfully added to the firewall exceptions
firewall settings open port
Now you can restart the broadcaster.


note:   yang inbound rules juga disi sama kayak outboundrules yak kawan"


Note: Repeat steps 5 through 11 for each port that you want to open.


To manually open a port on a MAC Operating System, please follow the steps below:
1. Open “System Preferences” in the Apple menu
2. Click on “Sharing”
3. Click on the “Firewall” tab
4. Press the “New” button. A new window will open
5. Select a port name from the list or choose “Other”
6. Type in the number the port you would like to open on your Mac Book in both the TCP Port Numbers field and the UDP Port Numbers field.
7. Write a brief description of the port. This will be the port’s name in the list of ports. Click “OK”
8. Check the new port in the list of ports and close System Preferences. The new port will be open on your Mac Book
Cara setting firewall di Windows 7

Cara setting firewall di Windows 7

http://www.infoteknologi.com/windows/setting-firewall-di-windows-7/


Windows 7 Firewall with Advanced SecuritySemenjak diperkenalkan di Windows XP dengan nama Internet Connection Firewall, Windows Firewall sudah mengalami beberapa perubahan signifikan khususnya untuk Firewall di Windows 7.
Perbedaan paling mendasar antara firewall windows XP dan Windows 7 adalah pada Windows firewall di XP hanya bisa diatur / terbatas untuk koneksi yang masuk (inbound), sedangkan di Windows 7 Firewall dapat diatur untuk menfilter semua koneksi baik itu yang masuk (inbound) maupun keluar (outbound).
Firewall yang disertakan pada Windows 7 memiliki banyak fungsi, powerful, dan penggunaannya juga sangat mudah. Cocok bagi user yang sering berpindah-pindah antar satu jaringan ke jaringan lain. Misal dari rumah, kantor, ataupun hotspot publik.
Untuk melakukan setting firewall di Windows 7 dilakukan dengan masuk ke Control Panel | Windows Firewall
Akses Firewall di Windows 7
Windows Firewall memberikan 3 pilihan profil yaitu Home NetworkWork Network dan Public Network. Home dan Work Network diklasifikasikan sebagai private network dimana kondisi jaringan dinilai relatif aman.

Dengan memilih opsi “Home Network, kita bisa membuat Homegroup dimana network discovery akan dihidupkan dan membuat kita bisa melihat komputer lain yang terhubung dengan Network yang sama dengan kita.
Bergabung dengan Homegroup akan membuat komputer yang terkoneksi dapat me-share gambar, musik, video dan dokumen maupun sharing Printer. Bila ada folder yang ada di libraries kita yang tidak ingin dishare dapat dipilih untuk tidak dishare.
Jika memilih Work network, network discovery akan hidup secara default tapi kita tidak akan bisa membuat atau bergabung ke dalam Homegroup. Bila kita bergabung ke Domain Windows (Control Panel | System | Advanced System Settings | Computer Name tab) dan telah berhasil diautentifikasi, secara otomatis Windows Firewall akan mengenalinya dan mengklasifikasikan sebagai domain network.
Public Network merupakan pilihan yang tepat bila kita sedang mengakses internet di area publik seperti restoran, kafe, ataupun saat memakai koneksi dengan internet melalui handphone. Memilih Public Network akan membuat setting Network Discovery off secara default sehingga komputer lain di jaringan tidak bisa melihat keberadaan anda dan pilihan profil ini akan membuat anda tidak bisa membuat atau bergabung kedalam homegroup.
Untuk setiap profil network, secara default Windows Firewall akan memblokir koneksi dari program yang tidak ada didalam daftar whitelist. Namun Windows 7 memperbolehkan anda melakukan setting berbeda untuk setiap profil, beserta juga pengaturan notifikasi saat Firewall memblokir applikasi.
Mengatur notifikasi untuk koneksi yang diblokir firewall
Kita bisa mengkonfigurasikan pilihan akses program untuk setiap profile dengan memilih Advanced Setting di bagian kiri layar utama. Beberapa setting yg dapat kita rubah antara lain:
  • On/off status of the Windows firewall
  • Koneksi yang masuk ke komputer kita “Inbound connections” (block, block all connections, atau allow)
  • Koneksi yang keluar dari komputer kita “Outbound connections” (allow atau block)
  • Notifikasi bila ada program yang diblokir oleh Windows Firewall (Display notifications)
  • Perbolehkan unicast response ataupun broadcast traffic
  • Pilihan untuk mempergunakan pengaturan Firewall dan keamananan yang dibuat oleh administrator lokal ditambah dengan pengaturan yang ada di setting Group Policy
Untuk melakukan setting program, range IP address, ataupun port mana saja yang diperbolehkan untuk mengakses jaringan, baik untuk akses masuk (inbound) ataupun akses keluar (outbound), bisa melakukan pengaturan di Control Panel > Advanced Setting, setelah itu dibagian kiri pilih opsi Inbound Rules atau Outbound Rules.
Setting Inbound dan outbound rules di firewall
Untuk menambahkan pengaturan rules baru klik menu New Rule, lalu pilih tipe rule yang ingin dibuat (program, port, predifined setting, dan custom rule) lalu ubah nilainya sesuai dengan kebutuhan dan tentukan aksi yang akan dilakukan apakah akan memblokir atau mengijinkan koneksi ke jaringan.
Setting firewall untuk program, port dan IP tertentu
Kita juga bisa melihat log / catatan aktifitas dari Windows Firewall untuk koneksi yang diijinkan ataupun diblokir dengan membuka Event Viewer di menu All Programs | Administrative Tools | Event Viewer
Di Event Viewer bagian panel kiri pilih Applications and Services Log | Microsoft | Windows | Windows Firewall with Advanced Security untuk melihat log lengkapnya.
Melihat log firewall di Windows 7
Fitur baru lainnya yang ada di Firewall Windows 7 yaitu memperbolehkan anda melakukan setting profile berbeda untuk setiap network adapter. Misal anda terhubung dengan jaringan LAN kantor dan juga terhubung dengan internet broadband melalui modem 3G, maka secara otomatis jaringan LAN akan menggunakan profil Work Network sedangkan akses melalui modem 3G akan di-set ke profil Public Network.
Penutup:
Secara garis besar keberadaan Windows Firewall di Windows 7 sudah bisa disejajarkan dengan software firewall komersial keluaran pihak ketiga seperti ZoneAlarm, Symantec Endpoint Protection, Kaspersky Internet Security, McAfee Personal Firewall Plus, dll.
Namun, karena kebanyakan Antivirus komersial yang beredar dipasaran sudah menyertakan Firewall sebaiknya jangan mengaktifkan Windows Firewall dan Firewall Antivirus secara bersamaan, Infoteknologi.com merekomendasikan untuk mematikan salah satunya.

MEMBUAT tv Streaming menggunakan vmix10.0.0.59, adobe FMLE 3.2 dan red5 serta jw player

iseng" bikin streming tv
uke tahapannya sebagai berikut  :

(1) pertama
      siapin tetekbengek atau sesajennya klo orang jawa bilang yaitu
      sofware: vmix10.0.0.59, adobe FMLE 3.2  dan red5 serta jw player
      nie download di mari thu dah kumplit pake telor hasil racikan ane

(2)ke du a
     seteleah siap sesajen mulailah upacaranya...
     ente inul deh semua sesajennya di komputer ente khususon os windos 7 yak
     untuk yang red5 tu mulai dari java/jdknya trus quik baru red 5
     trus pas saat ente nginstal tu red5 ente bakal diminta buat ngisi ip ama port
     ente isi aja ama ip komputer ente klo pake local
     ya di isi aja ama ip: 127.0.0.1
     trus port nya :5080

nie link instalasinya pake bahasa inggris tpi

http://copas89.blogspot.com/2014/10/cara-instal-red-di-windos.html 

    klo udah selesai instal red 5 nya jangan lupa dijalankan
    kita harus menjalankan service Red5 dengan cara seperti  dibawah ini.
Masuk ke control panel – administrative tools – service

Masuk ke servic, cari Red5 kemudian klik kanan, start


dan setelah semua beres, kita coba nih.. buka browser, ketik alamat IP kemudian diikuti portnya seperti contoh ini

klo pake local yng 127 itu ya
http://localhost:5080/demos/publisher.html
klo pake ip
http://192.168.19.19:5080/demos/publisher.html

kalo udah muncul halaman diatas, berarti kita telah sukses menginstal Red5.  Setelah ini, kita coba aplikasi demonya.. bisa jalan ndak ya?
   
     ouw ya perlu juga apache klo ane pake xamp 1.73 silahkan ente download sendiri di sesepuh ane        mbah google...

(3)ke tig a
    ane anggep semua penginstalan berjalan lancar jaya sentosa amin...
    klo ada masalah email ke ane    copas89@gmail.com
    oke saatnya configurasi semuanya
    kita buka vimiknya



penampakan vimix

                     untuk tutorial penggunaan vimix ente cari di mbah ane aja yak
                     trus jangan lupa tu tombol start nya tu yang lingkaran merah tu di pencet ketika ente                            mau streaming
     end then
     kita buka FMLE 3.2 ny


penamakan FMLE 3.2

                         nah klo penampakannya kayak gambar pelangi merah kuning kelabu  berarti ente       
                         belom neken tombol start tu... makanya jangan nakal.. ikuti langkah" nya step bay                                step 
                         oke sekarang tu ganti lingkaran merah yang 
                         no 1 
                         klo ente pake ip ya ganti aja pake ip
                          rtmp://192.168.19.19/live
                         klo ente pake yg 127.0.0.1 ya tulis aja jdi                     
                         rtmp://localhost/live
                         trus yang no 2 
                         itu ente ganti terserah ente .. ane contohin "televisi"
                         tru no 3 di pencet no 4 nya juga ya
end then
kita buka red5 nya 
                          
                         ane kan pake ip jadi buka rednya pake                     
                         http://192.168.19.19:5080/demos/publisher.html
                         untuk penggantian ip di red 5 caranya 
                         C:\Program Files (x86)\Red5\conf\red5.properties
                        buka pake notepat++ 
                        ganti semua yang berbau 127.0.0.1 dengan ip kmu klo aku pake 192.168.19.19
                         
penampakan set red5



tampilan 
 http://192.168.19.19:5080/demos/publisher.html


samakan dengan FMLE 3.2 nya

sampai proses ini vidieo udah jadi dan bisa dilihat dari komputer lain dengan mengakses http://192.168.19.19:5080/demos/publisher.html


(4) ke empa t
                kita buat aplikasi menggunakan jw player
               saya anggap udah ada apache di komputer yak..
               kopikan jwplayernya ke htdocs...
               buka scrip jwplayer.php nya

tu perhatikan yg lingkaran merah
              skirp jsnya juga   jwplayer.js


akses dari komputer lain pake http://192.168.19.19/testvjwplayer/jwplayer/jwplayer.php

selesai terimakasih

pertanyaan bisa kirim emali copas89@gmail.com







Cara Membuat Studio TV Streaming

http://mybroadcaster.blogspot.com/2014/01/cara-membuat-studio-tv-streaming.html

Skema TV Streaming Gapura TV ( http://tv.gapuraindonesia.com)

Berhubung banyak yang menanyakan ke-email saya, bagaimana cara membuat tv streaming? baik server, maupun clientnya .
contohnya : GapuraTV atau KitaTV atau GapuraVid


nah inilah tutorialnya :

bahan yang dibutuhkan :
1. Adobe Encorder bisa di donwload disini
2. Vmix ( sebagai mixer video dan audio ) , cari disini untuk latihan bisa gunakan trial
3. Camera, baik webcam atau pun kamera professional.
4. konverter USB to RCA ( jika anda menggunakan multicamera), gambar diliat disini
5. Server ( bisa gunakan uliveserver, RED5, JwPlayer atau untuk latihan bisa gunakan jasa justintv, ustream, seeon, dll )

note : harga konverter USB to RCA ini kisaran 100-150 rb , saya beli tahun 2013

nah langsung aja tutorialnya,

Step 1 (pertama)
Install semua program diatas di laptop/PC Anda. jika semua sudah terinstal kemudian

Step 2 ( kedua ) ( jika satu kamera gunakan webcam, dll )
hubungkan konverter USB to RCA ke PC dan instal drivernya. sesudah itu hubungkan RCA dari kamera ke RCA konverter.
nah jika sudah maka pc akan mendeteksi kamera yang Anda gunakan.

Step 3 ( ketiga )
buka Vmix, setting pengaturannya .. untuk setting silahkan anda cari di google , banyak sekali tutorialnnya. atur input kameranya ke Vmix.. dan pastikan anda menekan tombol "START" pada output Vmix.

Step 4 ( keempat )
buka adobe live encorder , dan setting inputnya ke Vmix , begitu juga input audionya atur ke Vmix.

Step ke 5 ( kelima )
dowload module adobe live encorder dari justintv ( rekomendasi jika menggunakan server ini) , cari totorialnya di mbah google .

jika sudah di download, buka adobe live encorder dan open file module tadi ke adobe. setelah itu connect kan dan tekan tombol start nya.

sekarang lihat di channel justin tv anda, tv anda sudah jadi :)
maaf ya penjelasannya kurang jelas, kalo mau ditanyakan langsung aje ke mari
Izalhidayat